Sunday, April 30, 2023

#Cipta kerja

Apakah issue issue masalah ketenagakerjaan masih sama seperti sebelum-sebelumnya? Sudahkah ada perbaikan kondisi setelah UU Cipta Kerja sah untuk dilaksanakan? Laju pendapatan masih belum bisa mengimbangi tingkat inflasi? Tingkat pendidikan yang masih harus ditingkatkan agar wawasan dan cakrawala berpikir tenaga kerja meningkat? Penggunaan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas kerja dan produktivitas serta pendapatan dan kesejahteraan? Tingkatkan terus kontribusinya bagi pembangunan di tanah air Description: 🤔Description: 🇮🇩

Saturday, April 29, 2023

#UU Cipta kerja

Apakah issue issue masalah ketenagakerjaan masih sama seperti sebelum-sebelumnya? Sudahkah ada perbaikan kondisi setelah UU Cipta Kerja sah untuk dilaksanakan? Laju pendapatan masih belum bisa mengimbangi tingkat inflasi? Tingkat pendidikan yang masih harus ditingkatkan agar wawasan dan cakrawala berpikir tenaga kerja meningkat? Penggunaan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas kerja dan produktivitas serta pendapatan dan kesejahteraan? Tingkatkan terus kontribusinya bagi pembangunan di tanah air 🤔🇮🇩

Monday, April 24, 2023

#Usaha

Usaha makanan dan minuman saat ini berkembang dengan pesat. Sepanjang perjalanan di kanan kiri jalan menjamur pedagang mamin ini apalagi selama mudik lebaran kali ini. Banyak rest area jalan tol tidak muat menampung para pemudik dan pelancong area wisata. Ini menunjukkan bahwa pedagang UMKM dan masyarakat mulai bangkit dari krisis akibat pandemi. Yang harus dijaga adalah harga harga mamin yg wajar karena tidak jarang akibat sifat aji mumpung mengakibatkan harga naik nggak kira kira. Peran pemda dan dinas terkait untuk mengkondisikan dan mengawasi agar pedagang tidak seenaknya menaikkan harga dagangan. Wisdom harus diajarkan kembali kepada masyarakat yang tampaknya mulai jarang dimiliki oleh orang orang saat ini, tidak sekedar sebagai himbauan namun benar benar dipraktekkan dan dicontohkan.

Thursday, April 20, 2023

#Ipteks #Agama

Milyaran orangnya, perulangan setiap tahunnya, ilmu pengetahuan dan teknologi bertambah maju, masak nggak ada yg bisa bikin software penentuan awal dan akhir ramadhan tanpa perlu ropat rapat dan seremonial lainnya segala yang menghabiskan anggaran besar?? Jangan jangan tetangga sebelah justru lebih dahulu menemukannya namun disembunyikan atau hanya orang orang tertentu yang mengetahuinya. Indonesia mestinya jauh lebih unggul dibanding warga negara lainnya mengingat ratusan juta WNI beragama Islam... tidak membebek terus. Trend setter software prediksi tersebut akan sangat bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Mumpung Menag nya dari NU, beranilah menjadi trend setter yang mendekatkan agama dengan ilmu pengetahuan dan teknologi Description: 🙏Description: 🫢Description: 🤫Description: 😬

Tuesday, April 4, 2023

#Webinar

 Pererat kerjasama kelembagaan antara BMKG, BRIN dan PT

Bandung, 31 Maret 2023

Perubahan iklim banyak menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim di berbagai tempat di dunia, termasuk di Indonesia. Musim hujan dan musim kemarau serta bencana alam hidrometeorologis yang lain tidak jarang berkepanjangan sehingga sering menyebabkan kerugian harta benda dan bahkan nyawa dalam puluhan tahun terakhir ini. Data-data kerugian yang dirilis oleh BNPB misalnya, menunjukkan kondisi tersebut. Hakikat berbagai peristiwa kebencanaan ini belum banyak dipahami oleh masyarakat luas sehingga terkesan peran serta masyarakat dalam upaya mitigasi perubahan iklim ini masih belum maksimal. Di sisi lain lembaga-lembaga yang terkait dengan masalah tersebut masih berusaha menunjukkan kemampuannya dalam meningkatkan keakurasian prediksi cuacanya sehingga memenuhi harapan masyarakat. Hal ini disadari benar oleh FITB (Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung) yang menyelenggarakan acara webinar dengan tajuk peningkatan kualitas informasi cuaca ekstrim di Indonesia.

Acara webinar hybrid yang diselenggarakan pada Jum’at 31 Maret 2023 dan dibuka oleh Dekan FITB Dr. Irwan Meilano ST MSc ini sekaligus juga untuk memperingati Hari Meteorologi Sedunia yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 21 Maret. Lebih dari 300 orang mendaftar untuk mengikuti kegiatan ini. Dalam kesempatan tersebut, dihadirkan 6 pembicara yakni Prof. Dwikorita Karnawati (KaBMKG), Prof. Eddy Hermawan (BRIN), Prof. Halmar Halide (UNHAS), Prof. Rahmat Gernowo (UNDIP) dan pembicara dari ITB yakni Dr. Joko Wiratmo dan Dr. Plato M Siregar. Semuanya sepakat akan pentingnya webinar ini dalam mencapai 2 tujuan di atas dan menekankan pentingnya keakuratan penyampaian berita cuaca ekstrim ke masyarakat agar tidak timbul kegaduhan. Kerjasama-kerjasama yang sudah ada harus makin ditingkatkan kemanfaatannya bagi publik dan evaluasi-evaluasi teknologi dari perguruan tinggi dalam hal ini ITB sangat diharapkan oleh BMKG.

Monday, April 3, 2023

#Variabilitas & perubahan iklim

 Perubahan iklim banyak menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim di banyak tempat di dunia, termasuk di Indonesia. Wilayah yang demikian banyak variasi cuaca dan iklimnya ini dipengaruhi oleh banyak fenomena seperti monsoon, ENSO, IOD, MJO, seruak dingin dan berbagai gelombang atmosfer. Musim hujan atau musim kemarau berkepanjangan sehingga sering menyebabkan kerugian harta benda dan bahkan nyawa ini puluhan tahun terakhir sering menimpa wilayah Indonesia. Berbagai peristiwa kebencanaan ini banyak masyarakat yang belum memahaminya dengan benar sehingga hal-hal yang mungkin bisa dicegah dengan melibatkan masyarakat bisa makin disadari oleh mereka-mereka yang duduk di pemerintahan. Semakin banyak masyarakat memahami bagaimana hakikat terjadinya bencana dimana salah satunya adalah cuaca ekstrim maka diharapkan akan makin banyak garda depan dalam menangani dan memitigasi bencana alam tersebut.

Abad 21 merupakan abad teknologi informasi dimana setiap orang dari mulai balita sampai orang-orang jompo terpapar oleh informasi yang disampaikan melalui media masa dan media sosial. Selama 24 jam sehari, pemberitaan dan pertukaran informasi terjadi melalui media elektronik dan media cetak. Oleh karena itu seolah-olah tidak ada batas negara dalam hal informasi. Namun informasi-informasi tersebut bercampur aduk, ada yang benar dan ada pula yang salah/hoaks. Bahkan tidak jarang informasi diselewengkan untuk tujuan-tujuan yang tidak benar dan merusak. Karenanya dibutuhkan filter dan tameng untuk melindungi masyarakat dari informasi yang tidak benar dan merusak tersebut dengan meningkatkan kualitas pemahaman yang benar dimana salah satunya menyangkut masalah cuaca ekstrim di Indonesia. Dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, peroranganpun bisa menjadi penyampai berita yang sangat cepat. Ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta, perguruan tinggi, masyarakat khususnya generasi mudanya dan awak media dalam meningkatkan mutu pemberitaan.

Peningkatan kualitas informasi cuaca ekstrim ini harus makin diarahkan agar masyarakat lebih mudah memahami berbagai macam potensi kebencanaan di Indonesia dan juga agar literasinya tinggi. Penyampaian berita yang mudah dipahami kalangan awam merupakan tantangan tersendiri bagi kalangan akademisi. Kegiatan ini diupayakan dilakukan secara rutin agar literasi masyarakat tersebut makin membaik. Jaringan informasi yang dijalin dengan para peserta kegiatan tahun lalu melalui WAG merupakan salah satu modal dasar dalam menyebarkan informasi sekaligus juga bisa menangkal issue issue yang tidak benar tentang cuaca ekstrim. Diharapkan dengan kegiatan ini kedua tujuan di atas dapat dicapai dengan lebih cepat dan lebih terorganisir. Semakin besar jumlah garda depan informasi cuaca ekstrim akan lebih baik.

Tujuan kegiatan webinar peningkatan kualitas informasi cuaca ekstrim di Indonesia yang dilaksanakan secara hybrid tgl 31/3/23 yang sekaligus juga sebagai peringatan hari Meteorologi Sedunia (21/3/23) ini bertujuan untuk:

1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas informasi cuaca ekstrim di Indonesia

2. Meningkatkan literasi masyarakat tentang cuaca ekstrim

Di masa mendatang, wujud dari tujuan di atas adalah makin banyak terciptanya Garda Depan dalam menangkal hoaks yg menyebar di masyarakat luas serta terbentuknya “Clearing House” yang melibatkan peran aktif PT, komunitas, dan media massa serta pemerintah dan swasta.