Idealnya pihak yang kalah dalam pilpres menempatkan diri sebagai oposisi (atau apapun istilahntya) sehingga ada check and balance dari setiap program yang dicanangkan pemerintah. Ini akan menyehatkan jalannya demokrasi di negeri kita tercinta.
Idealnya pula, pasangan kepala daerah dalam pilkada juga
berdasarkan peta koalisi nasional sehingga tidak membingungkan semua pihak.
Dari demokrasi yang berjalan sejak era reformasi, sulit mengikuti kiprah
pemerintah daerah yang koalisinya simpang siur dengan koalisi nasional.
Faktanya pihak pemerintah selalu khawatir apabila setiap
program yang akan dijalankan terganjal di parlemen dan tidak berjalan dengan
mulus sedangkan pihak oposisi takut kalau dapurnya tidak ngebul karena kelakuannya
seringkali menghambat pihak oposisi ketika menjadi pemerintah/pihak yang
memenangkan pilpres.
Solusinya, rembug nasional para pihak. Musyawarah untuk
mufakat. Dan lagi lagi para pendukungnya siap siap untuk kecewa atau
dikecewakan.
No comments:
Post a Comment