Perkembangan
teknologi informasi begitu meningkat pesat beberapa waktu ini. Perubahan
informasi terjadi dalam hitungan detik dan itu berasal dari seluruh penjuru
dunia. Tanpa kesanggupan dalam memfilter diri terhadap paparan pemberitaan
tersebut bisa berakibat tidak baik bahkan bagi perkembangan pembangunan di
negeri kita. Insan-insan pers yang saat ini didominasi oleh generasi
muda/millennial menyajikan berbagai macam berita dengan gencar, masif dan
sering bisa memanaskan jagat informasi. Tidak jarang karena mengejar sensasi
atau disampaikan secara terburu-buru (tidak ingin kalah cepat dibanding media
yang lain) maka menyebabkan berita yang disampaikan tidak akurat dan bahkan
bisa membunuh karakter pihak yang diberitakan. Saya yakin masih banyak rekan
rekan pers yang demikian korektif dan hati-hati dalam memberitakan sesuatu dan
tidak menjadi/menciptakan sengkuni sengkuni baru. Saya juga percaya bahwa para
kawula pers masih menjaga betul idealismenya. Mengingat bahwa pers/media massa
merupakan salah satu bagian dari pentahelix yang sangat powerfull maka sudah
sewajarnya bila pemberitaannya diberi judul yang tidak provokatif karena tidak
jarang para pembaca dan pemirsanya hanya membaca judulnya saja. Celakanya kalau
antara judul dengan isi pemberitaan tidak sesuai; itu yang sering menyebabkan
polemik berkepanjangan. Tampaknya hal tersebut berkurang karena kesadaran
kolektif para wartawan untuk menyajikan berita yg aktual dan bertanggung jawab
meningkat. Salam untuk para wartawan yang tengah berjuang dg gigih bersama para
nasionalis dan reformis demi tegaknya hukum dan keadilan sosial di negeri ber
Pancasila, Bhinneka tunggal Ika, NKRI, UUD45 serta Sumpah Pemuda yang sangat
kita cintai ini
Obyektif, sportif, inovatif dan kreatif, merdeka dalam berpikir, berpikir positif, berjiwa besar
Saturday, July 6, 2024
#Teknologi informasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment