Friday, May 10, 2024

#Amanat UUD45

 Peristiwa Mei 1998 merupakan peristiwa kelabu yang menyisakan banyak pertanyaan. Bagi sebagian orang, itu adalah peristiwa yang sangat sulit untuk dilupakan. Hujan air mata yang tiada hentinya khususnya bagi para korban harta benda dan nyawa serta kehormatan. Bagi sebagian aktivis dan para mahasiswa serta bangsa Indonesia, peristiwa itu merupakan tonggak bagi tumbangnya Orde Baru dan munculnya era reformasi meski pada perkembangan waktu semangat reformasi ini begitu melempem. Apalagi bagi mereka mereka yang tengah duduk di roda pemerintahan atau petinggi birokrasi lainnya yang menikmati kue pembangunan. Ada sebagian di antara mereka lupa diri, tak tahu diri, tak tahu batas, dan tak tahu malu ketika melakukan kegiatan yang melanggar hukum negara ...kelakuannya persis dengan pihak yang mereka kecam dan demo waktu itu. Lalu apa bedanya antara mereka dengan pihak Orde Baru pada waktu itu?? Sami mawon?? Bila sama saja ... itu artinya pembangunan di Indonesia masih sebatas pembangunan fisik, bukan pembangunan karakter. Padahal pembangunan karakter merupakan separuh dari national building. Dibutuhkan leadership yang kuat dan singa singa di birokrasi pemerintahan agar NKRI kita tercinta ini segera melesat menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional seperti yang diamanatkan oleh Pembukaan UUD45.

No comments:

Post a Comment