Masih sangat banyak insan pers yang berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan tidak bersedia disuap oleh pihak pihak tertentu yang berperkara. Momen pilpres dan pileg kemarin dan pilkada mendatang memang masa yang rawan terjadinya suap menyuap dan pembelokan arah berita serta pencucian uang. Sesuatu yang terang benderang, oleh pihak pihak tertentu, disamar samarkan dan sesuatu yang samar samar disemakintidakjelaskan sehingga suatu kasus makin tidak jelas penyelesaiannya. Peran insan pers, mahasiswa, APH yang masih bersih dan punya idealisme yang tinggi untuk bisa memperjelas masalah dan mengawal agar kasusnya segera tuntas sangat dibutuhkakn. Dengan kecanggihan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat, semua perkara hukum di tanah air yang menciderai rasa keadilan publik sebenarnya bisa dtuntaskan satu persatu. Hal hal yang selama ini disembunyikan yang merugikan institusi dan negara akan terbuka dan pelakunya mendapatkan ganjaran yang setimpal. Insya allah jika sistem digitalisasi (dalam batas batas tertentu yang tidak membahayakan hankam NKRI) telah dilaksanakan dan demokrasi sudah berjalan dengan baik maka Indonesia emas benar benar akan terwujud nyata.
No comments:
Post a Comment