Friday, December 6, 2019

#Kaskade

Kaskade merupakan tahapan-tahapan untuk mencapai kulminasi. Akumulasi dari sekian banyak persoalan yang tidak segera diselesaikan seringkali menyebabkan timbulnya masalah baru yang bisa menjalar kemana-mana. Oleh karena itu maka keberanian dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan. Memang untuk menghasilkan keputusan yang ideal memerlukan ketrampilan, pengalaman dan waktu. Namun itu semua bisa dilatih seiring dengan berjalannya waktu. Istilahnya learning by doing. Sambil melakukan sambil belajar. Jika kita cepat dalam mengambil keputusan dan mau belajar maka bukan hal sulit untuk memperoleh pengalaman baru. Beranilah berinisiatif untuk mengambil keputusan, meskipun mungkin tidak tepat tapi setidaknya selangkah lebih maju. Akan lebih mengetahui bagaimana hasilnya ke depan untuk kemudian mengambil keputusan lagi agar keputusan yang diambil sebelumnya akan berkelanjutan dan lebih smooth serta hasil akhirnya menjadi makin terlihat. Keputusan demi keputusan yang diambil akan mempercepat pencapaian hasil. Di sinilah kepemimpinan diperlukan.
Persoalan beras yang membusuk sampai 20.000 ton yang diributkan beberapa waktu yang lalu merupakan persoalan yang sangat serius mengingat bila diuangkan, katakanlah per kilogram Rp. 10.000,- saja maka sudah 200 M terbuang percuma. Ini masih bisa diminimalisasi dengan mengolah beras ini menjadi komoditas lain yang lebih awet atau menjadi konsumsi hewan ternak. Bisa juga menjadi bahan kajian untuk penelitian agar ditemukan cara-cara baru dalam manajemen beras agar tahan lama serta berbagai tujuan lain. Ini tidak lain akibat masalah manajemen dan data kebutuhan pangan kita yang tidak tepat. Mentri pertanian yang lalu pernah menyatakan bahwa ada mafia data. Bila ini benar adanya maka sudah semestinya diberantas karena bisa membiaskan data yang sesungguhnya. Para importir, pedagang dan aparat nakal yang memainkan data agar terjadi kesalahan dalam manajemen harus ditindak. Ini tidak melulu pada komoditas beras saja, tetapi semua kebutuhan yang diperlukan bangsa Indonesia. Oleh karena itulah maka kementrian terkait semestinya sangat memperhatikan pada perbaikan kualitas data agar kebijakan yang diambilnya benar. Belajarlah dari pengalaman bangsa sendiri dan bangsa-bangsa lain terkait carut marutnya data.

No comments:

Post a Comment