Perkembangan
teknologi informasi begitu meningkat pesat beberapa waktu ini. Perubahan
informasi terjadi dalam hitungan detik dan itu berasal dari seluruh penjuru
dunia. Tanpa kesanggupan dalam memfilter diri terhadap paparan pemberitaan
tersebut bisa berakibat tidak baik bahkan bagi perkembangan pembangunan di
negeri kita. Insan-insan pers yang saat ini didominasi oleh generasi
muda/millennial menyajikan berbagai macam berita dengan gencar, masif dan
sering bisa memanaskan jagat informasi. Tidak jarang karena mengejar sensasi
atau disampaikan secara terburu-buru (tidak ingin kalah cepat dibanding media
yang lain) maka menyebabkan berita yang disampaikan tidak akurat dan bahkan
bisa membunuh karakter pihak yang diberitakan. Saya yakin masih banyak rekan
rekan pers yang demikian korektif dan hati-hati dalam memberitakan sesuatu.
Saya juga percaya bahwa para kawula pers masih menjaga betul idealismenya.
Mengingat bahwa pers/media massa merupakan salah satu bagian dari pentahelix
yang sangat powerfull maka sudah sewajarnya bila pemberitaannya diberi judul
yang tidak provokatif karena tidak jarang para pembaca dan pemirsanya hanya
membaca judulnya saja. Celakanya kalau antara judul dengan isi pemberitaan
tidak sesuai; itu yang sering menyebabkan polemik berkepanjangan. Tampaknya hal
tersebut berkurang karena kesadaran kolektif para wartawan untuk menyajikan
berita yg aktual dan bertanggung jawab meningkat. Salam untuk para wartawan
yang tengah berjuang dg gigih bersama para nasionalis dan reformis demi
tegaknya hukum dan keadilan sosial di negeri ber Pancasila, Bhinneka tunggal
Ika, NKRI, UUD45 serta Sumpah Pemuda
Obyektif, sportif, inovatif dan kreatif, merdeka dalam berpikir, berpikir positif, berjiwa besar
Sunday, May 19, 2024
#Salam wartawan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment